Mengatasi Dinding Retak Rambut

untuk mengatasi dinding retak rambut? Apa penyebab dinding retak rambut? Dan bagaimana cara mengatasi dinding retak rambut?

Untuk menjawab semua pertanyaan di atas, maka pada artikel kali ini kita akan mengupas tentang penyebab dan cara mengatasi dinding retak rambut.

rumah murah tanpa bi checking

Info lengkap klik disni

Dinding dengan finish aci semen portland (concrete wall), Adalah dinding yang umum dan paling banyak digunakan pada rumah-rumah masa kini.

Kekuatan dan material yang dapat dibentuk sesuai keinginan pada saat pengerjaannya, menjadikan dinding ini sering menjadi pilihan utama.

Dinding semen ini juga memberikan kesan solid yang membuat hunian terasa lebih aman.

Namun dalam beberapa kasus, tidak jarang juga kita temui dinding semen yang terkesan rapuh.

Kesan itu muncul ketika terdapat retakan-retakan kecil. Retakan-retakan ini sering juga disebut dengan Retak Rambut.

Mungkin istilah itu mengacu pada halusnya retakan yang identik dengan sehelai rambut.

Yang digolongkan retak rambut adalah, retakan pada dinding yang lebar kerertakannya kurang dari 1 mm.

Retakan ini hanya terjadi pada permukaan aci dan beberapa sampai tahap separuh plester, namun tidak sampai bagian struktur dinding.

Penyebab Dinding Retak Rambut

1. Tidak sempurnanya pengerjaan plester. Seperti kadar tanah pada bahan plester yang lebih dari 5%. Proporsi pencampuran bahan plester (semen dan pasir) yang kurang tepat. Perbandingan pencampuran semen dan pasir terbaik adalah 1:3 – 1:5. Kurang homogennya pencampuran bahan.
2. Pengacian yang terlalu dini, yaitu saat plester belum benar-benar kering dan berhenti proses penyusutannya.
3. Pengacian pada permukaan plester yang sudah kering, tanpa menyiram permukaan plester dengan air terlebih dahulu, sehingga daya rekat bahan aci terhadap permukaan plester rendah.
4. Faktor alam dan lingkungan. Terjadinya gempa, pergeseran tanah dan adanya getaran yang kuat dan intens juga dapat memicu munculnya retak rambut pada dinding.

Cara Mengatasi 

Yang pertama adalah mengantisipasinya, yaitu pada saat pengerjaan dinding.

Yang kedua adalah dengan memperbaikinya, ini jika retak rambut sudah terjadi pada dinding kita.

1. Cara mengantisipasi agar dinding tidak retak rambut.

• Pastikan pengerjaan plester sudah berjalan benar. Pencampuran bahan plester (semen dan pasir) perbandingannya 1:3 – 1:5. Pastikan kedua bahan tersebut kadar tanah (lumpur) nya kurang dari 5%. Pencampuran semen dan pasir harus benar-benar homogen dan sempurna.
• Jangan melakukan proses pengacian jika usia plester belum genap 2 minggu (14 hari).
• Pada saat proses pengacian, pastikan permukaan plester bersih dari kotoran dan minyak. Basahi permukaan plester dengan air terlebih dahulu.

2. Cara memperbaiki dinding retak rambut.

• Jika permukaan dinding sudah dilapisi cat, maka terlebuh dahulu kelupas catnya dengan menggunakan kape dan amplas (termasuk lapisan plamir) hingga bersih dan terlihat permukaan aciannya.
• Isi celah retakan-retakan dengan wall filler dengan menggunakan kape atau trowel, sampai semuanya tertutup sempurna. Biarkan selama 7 hari sampai Wall Filler
• Jika ada permukaan wall filler yang kurang sempurna (menonjol) bisa diratakan dengan amplas. Atau untuk hasil yang lebih sempurna bisa dilakukan pelapisan plamir, biarkan selama 24 jam sampai plamir kering lalu lakukan pengamplasan.
• Dinding sudah bisa di cat ulang kembali.

Baca juga :
memasang keramik yang benar
mengapa keramik sering terangkat dan menggelembung